BAB
1 “Gempa”
Apa itu Gempa?
Gempa
Bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi permukaan bumi akibat pelepasan
energy dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismic. Gempa
Bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer. Sekala richter adalah skala
yang dilaporkan oleh obsevartorium seismologi nasional yang diukur pada skala
besarnya local 5 magnitude.
Kedua
skala yang sama selama rentang angka mereka valid. Gempa 3 magnitude atau lebih
sebagian besar hamper tidak terlihat dan besarnya 7 lebih berpotensi
menyebabkan kerusakan serius didaerah yang luas. Intensitas getaran diukur pada
modifikasi Skala Mercalli.
1. 1. Jenis Gempa Bumi
Jenis
gempa bumi dapat dibedakan berdasarkan:
a. Berdasarkan Penyebab
1)
Gempa
bumi tektonik
Gempa
bumi ini disebabkan adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng-lempeng
tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga
yang sangat besar. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh pelepasan tenaga yang
terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet
ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.
2)
Gempa
bumi vulkanik (gunung api)
Gempa
bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma. Apabila keaktifannya semakin
tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan
terjadinya gempa bumi.
3)
Gempa
bumi tumbukan
Gempa
bumi ini diakibatkan oleh tumbukkan meteor atau asteroid yang jatuh ke bumi.
4)
Gempa
bumi runtuhan
Gempa
bumi ini terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan.
5)
Gempa
bumi buatan
Gempa
bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit,
nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.
b. Berdasarkan Kedalaman
1)
Gempa
bumi dalam
Gempa
bumi yang hiposentrumnya berada lebih dari 300 km diabawah permukaan bumi.
2)
Gempa
bumi menengah
Gempa
bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di bawah bumi.
3)
Gempa
bumi dangkal
Gempa
bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi.
c. Berdasarkan Gelombang/Getaran
Gempa
1)
Gelombang
primer
Gelombang
primer yaitu gelombang atau getaran yang merambat di tubuh bumi drngan
kecepatan antara 7-14 km/detik.
2)
Gelombang
sekunder
Gelombang
sekunder yaitu gelombang atau getaran yang merambat, seperti gelombang primer
dengan kecepatan yang sudah berkurang, yakni 4-7 km/detik.
2. Penyebab Terjadinya Gempa
Bumi
Kebanyakan gempa bumi disebabkan
dari pelepasan energy yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh
lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya
mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh
pinggiran lempengan.
3.
Akibat Gempa bumi
· Bangunan
roboh
·
Kebakaran
·
Jatuhnya
korban jiwa
· Tanah
longsor akibat guncangan
·
Banjir
akibat rusaknya tanggul
·
Gempa
di dasar laut yang menyebabkan tsunami
BAB 2 “Tsunami”
Apa itu Tsunami?
Tsunami adalah perpindahan badan
air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara veertikal secara
tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bias disebabkan oleh gempa bumii
yang berpusat di bawah laut, letusan atau hantaman meteor di laut.
Tenaga yang di kandung dalam
gelombang tsunami adalah tetap terhadap fungsi ketinggian dan kelajuannya. Di
laut dalam, gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500 – 1000 km per
jam. Setara dengan kecepatan pesawat terbang. Ketinggian gelombang di laut
dalam hanya sekitar 1 meter. Dengan demikian, laju gelombang tidak terasa oleh
kapal yang sedang berada di tengah laut. Ketika mendekati pantai, kecepatan
gelombang tsunami menurun hingga sekitar 30 km per jam, namun ketinggian nya
sudah meningkat hingga mencapai puluhan kilometer dari bibir pantai.
Dampak negative yang di akibatkan
tsunami adalah merusak apa saja yang di laluinya. Bangunan, tumbuh – tumbuhan,
dan mengakibatkan korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran
air asin lahan pertanian, tanah, dan air bersih.
Sejerawan yunani yang bernama
Thucydides merupakan orang pertama yang mengaitkan tsunami dengan gempa bawah
laut .
1.
Penyebab
terjadi nya tsunami
Sekema
terjadinya Tsunami
Tsunami dapat terjadi jika
terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti
letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi.
Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut.
Gerakan vertikal pada kerak bumi,
dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba, yang
mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini
mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai
menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami
2.
Gempa
yang menyebabkan tsunami
·
Gempa
bumi yang berpusat di tengah laut dangkal (0 – 30 km).
·
Gempa
bumi dengan kekuatan sekurang – kurangnya 6,5 Skala Richter.
·
Gempa
bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun .
Bab 3 “Letusan Gunung”
Apa itu Letusan Gunung?
Gunung
meletusa merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut
bumi yang di dorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.
Magma
adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat
tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 Derajat Celcius. Cairan magma yang
keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai
700 – 1200 Derajat Celcius. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu
dapat menyembur sampai radius 18 Km atau lebih, sedangkan lavanya bisa
membanjiri sejauh radius 90 Km.
Tidak
semua gunung berapi sering meletus. Gunung berapi yang sering meletus disebut
gunung berapi aktif.
1.
Berbagai Tipe Gunung Berapi
a. Gunung berapi kerucut atau gunung
berapi strato ( strato volcano )
b. Gunung berapi perisai (shield
volcano)
c. Gunung berapu noah-noah
2.
Ciri-ciri guunung berapi akan
meletus
Gunung berapi yang akan meletus dapat diketahui melalui tanda, antara lain:
Gunung berapi yang akan meletus dapat diketahui melalui tanda, antara lain:
a. Suhu di sekitar gunung naik
b. Mata air menjadi kering
c. Sering mengeluarkan suara
gemuruh, kadang disertai getaran (gempa)
d. Tumbuhan di sekitar gunung layu
e. Binatang disekitar gunung
bermigrasi
3.
Hasil letusan gunung berapi
Berikut adalah hasil dari letusan gunung berapi, antara lain:
Berikut adalah hasil dari letusan gunung berapi, antara lain:
a. Gas vulkanik
Gas yang dikeluarkan gunung
berapi pada saat meletus. Gas tersebut antara lain karbon monoksida (CO),
Karbon dioksida (CO2), Hidrogen Sulfida (H2S), Sulfur dioksida (S02), dan
Nitrogen (NO2) yang dapat membahayakan manusia.
- Lava dan aliran pasir serta batu panas
Lava adalah Cairan magma dengan
suhu tinggi yang mengalir dari dalam bumi ke permukaan melalui kawah. Lava
encer akan mengalir mengikuti aliran sungai sedangkan lava kental akan membeku
dekat dengan sumbernya. Lava yang membeku akan membentukan bermacam-macam
bantuan.
- Lahar
- Lahar
Lahar adalah lava yang telah
bercampur dengan bantuan, air, dan mineral lainnya. Lahar sangat berbahaya bagi
penduduk di lereng gunung berapi.
- Hujan Abu
Yakni material yang sangat halus
yang di semburkan ke udara saat terjadi letusan. Karena sangat halus, abu
letusan dapatterbawa angin dan dirasakan sampai ratusan kilometer jauhnya. Abu
letusan ini bisa mengganggu pernapasan.
- Awan Panas
Yakni hasil letusan yang mengalir
bergulung seperti awan. Di dalam gulungan ini terdapat batuan pijar yang panas
dan material vulkanik padat dengan suh lebih besar dari 600 Derajat Celcius.
Awan panas dapat mengakibatkan luka bakar pada tubuh yang terbuka seperti
kepala, lengan, leher, kaki dan juga dapat menyebabkan sesak napas.
Bab 4 “Banjir”
Apa
itu banjir?
Banjir adalah peristiwa yang
terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir diakibatkan
oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang meluap atau
menjebol bendungan sehingga air keluar dari batasan alaminya.
1.
Jenis dan Penyebab Utama
a. Sungai
-
Lama: Endapan dari hujan atau pencairan salju cepat melebihi kapasitas saluran
sungai
-
Cepat : Termasuk banjr bandang akibat curah hujan konvektif.
b.
Muara
Diakibatkan
oleh penggabungan pasang laut yang diakibatkan angin badai.
c.
Pantai
Diakibatkan
badai laut besar atau bencana lain seperti tsunami atau hurikan.
d.
Malapetaka
Diakibatkan
oleh peristiwa mendadak seperti gempa bumi.
e.
Manusia
Kerusakan
tak sengaja oleh pekerja terowongan atau pipa.
f.
Lumpur
Terjadi
akibat penumpukkan endapan di tanah pertanian.
g.
Lainnya
-Terjadi
luapan air di permukaan kedap air.
-
Rangkaian badai yang bergerak ke daerah yang sama.
2. Dampak
a.
Dampak Primer
Kerusakan
fisik seperti rusaknya jembatan, rumah, sekolah, dan lain-lain.
b.
Dampak Sekunder
-
Ar bersh menjadi langka.
-
Penyebaran penyakit yang dibawa banjir .
-
Terjadi kegagalan panen.
-
Jalur transportasi hancur.
c.
Dampak Tersier
Terjadi
kesulitan ekonomi akibat kerusakan yang terjadi.
3.
Pengendalian
Dibuatnya
pertahanan di sungai yang rawan banjir
seperti bendungan, bund, waduk, dan weir. Banjir pantai telah dikendalikan di
Eropa dan Amerika melalui pertahanan pantai, seperti tembok laut, pengembalian
panta, dan pulau penghalang.
4. Banjir Terbesar
Dalam Sejarah
1. Banjir
Sungai Kuning (China pada tahun 1642, 1887, 1931 dan 1938)
2. Banjir
Sungai Ru (Dam Banqiao, China pada tahun 1642)
3. Banjir di
Inggris (pada tahun 1099)
4. Banjir di
Belanda (pada tahun 1099 dan 1287)
5. Banjir
Sungai Neva (Rusia pada tahun 1824)
Bab
5 “Tornado”
Apa itu Tornado?
Tornado adalah kolom udara yang
berputar kencang yang membentuk hubungan antara awan cumulonimbus atau dalam
kejadian langka dari dasar awan cumulus dengan permukaan tanah. Umumnya tornado
memliki kecepatan angin 177km/jam atau lebih dengan rata-rata jangkauan 75 m
dan menempuh beberapa kilometer sebelum menghilang. Beberapa tornado yang
mencapai kecepatan angin lebih dari 300-480 km/jam memiliki lebar lebih dari satuan mil (1.6 km)
dan dapat bertahan di permukaan dengan lebih dari 100 km.
1.
Tornado yang Tercatat Dalam Sejarah
a.
Tri-State Tornado (Amerika Serikat pada 18 Maret 1925)
b.
Natchez Tornado (Amerika Serikat pada 7 Mei 1840)
c.
St. Louis Tornado (Amerika Serikat pada 27 Me 1896)
d.
The Tupelo Turnado (Amerika Serikat pada 5 April 1936)
e.
The Gainesville Tornado (Amerika Serikat pada 6 April 1936)
f.
Woodard Tornado (Amerika Serikat pada 9 April 1947)
g.
The Amite Tornado (Amerika Serikat pada 24 April 1908)
h.
New Richmond Tornado (Amerika Serikat pada 12 Juni 1899)
i.
Flint Tornado (Amerika Serikat pada 8 Juni 1953)
j.
Waco Tornado (Amerika Serikat pada 11 Mei 1953)
Bab 6 “Kebakaran”
Apa
itu kebakaran?
Kebakaran hutam adalah sebuah
kebakaran yang terjadi di alam liar, tetapii juga da[pat memusnahkan
rumah-rumah dan lahan pertanian disekitarnya.
1.
Penyebab
-
Sembaran petir pada hutan yang kering.
-
Kecerobohan manusia seperti membuang potong rokok sembarangan.
-
Aktivitas vulkanis seperti terkena aliran lahar
-
Kebakaran dibawah tanah
2.
Dampak
-
Menyebarkan emisi gas karbon dioksida ke
atmosfer
-
Terbunhnya satwa tumbuhan yang hidup di hutan
-
Musnahnya bahan baku industri
-
Meningkatnya jumlah penderita penyakit infeksi saluran pernapasan
3. Kebakaran Hutan yang Tercatat Dalam
Sejarah
a.
Kebakaran Peshtigo (Amerika
Serikat pada 8 Oktober 1871)
b.
Kursha-2 (Rusia pada 3 Agustus 1936)
c.
Kebakaran Cloquet (Amerika Serikat pada tahun 1918)
d.
The Great Hinckley Fire (Amerika Serikat pada 1 September 1894)
e.
The Great Thumb Fire (Amerika Serikat pada 5 September 1881)
Rein Aldhisa (31) & Windy Inta Seldianda (40)
XII IPS 1
0 komentar:
Posting Komentar