Potret Bencana Alam Terburuk

on Minggu, 07 September 2014


BAB 1 “Gempa”



Apa itu Gempa?

Gempa Bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi permukaan bumi akibat pelepasan energy dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismic. Gempa Bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer. Sekala richter adalah skala yang dilaporkan oleh obsevartorium seismologi nasional yang diukur pada skala besarnya local 5 magnitude.

Kedua skala yang sama selama rentang angka mereka valid. Gempa 3 magnitude atau lebih sebagian besar hamper tidak terlihat dan besarnya 7 lebih berpotensi menyebabkan kerusakan serius didaerah yang luas. Intensitas getaran diukur pada modifikasi Skala Mercalli.

1.      1. Jenis Gempa Bumi
          Jenis gempa bumi dapat dibedakan berdasarkan:
a.       Berdasarkan Penyebab
1)      Gempa bumi tektonik
Gempa bumi ini disebabkan adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.

2)      Gempa bumi vulkanik (gunung api)
Gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi.

3)      Gempa bumi tumbukan
Gempa bumi ini diakibatkan oleh tumbukkan meteor atau asteroid yang jatuh ke bumi.

4)      Gempa bumi runtuhan
Gempa bumi ini terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan.

5)      Gempa bumi buatan
Gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.

b.      Berdasarkan Kedalaman
1)      Gempa bumi dalam
Gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih dari 300 km diabawah permukaan bumi.


2)      Gempa bumi menengah
Gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di bawah bumi.

3)      Gempa bumi dangkal
Gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi.

c.       Berdasarkan Gelombang/Getaran Gempa
1)      Gelombang primer
Gelombang primer yaitu gelombang atau getaran yang merambat di tubuh bumi drngan kecepatan antara 7-14 km/detik.

2)      Gelombang sekunder
Gelombang sekunder yaitu gelombang atau getaran yang merambat, seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah berkurang, yakni 4-7 km/detik.


 2.      Penyebab Terjadinya Gempa Bumi

Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energy yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan.

3.      Akibat Gempa bumi
      ·       Bangunan roboh
      ·         Kebakaran
      ·         Jatuhnya korban jiwa
      ·         Tanah longsor akibat guncangan
      ·         Banjir akibat rusaknya tanggul
      ·         Gempa di dasar laut yang menyebabkan tsunami


 BAB 2 “Tsunami”


Apa itu Tsunami?

Tsunami adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara veertikal secara tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bias disebabkan oleh gempa bumii yang berpusat di bawah laut, letusan atau hantaman meteor di laut.

Tenaga yang di kandung dalam gelombang tsunami adalah tetap terhadap fungsi ketinggian dan kelajuannya. Di laut dalam, gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500 – 1000 km per jam. Setara dengan kecepatan pesawat terbang. Ketinggian gelombang di laut dalam hanya sekitar 1 meter. Dengan demikian, laju gelombang tidak terasa oleh kapal yang sedang berada di tengah laut. Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunami menurun hingga sekitar 30 km per jam, namun ketinggian nya sudah meningkat hingga mencapai puluhan kilometer dari bibir pantai.

Dampak negative yang di akibatkan tsunami adalah merusak apa saja yang di laluinya. Bangunan, tumbuh – tumbuhan, dan mengakibatkan korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah, dan air bersih.

Sejerawan yunani yang bernama Thucydides merupakan orang pertama yang mengaitkan tsunami dengan gempa bawah laut .

1.     Penyebab terjadi nya tsunami

      Sekema terjadinya Tsunami
Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut.
Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami

2.     Gempa yang menyebabkan tsunami
      ·         Gempa bumi yang berpusat di tengah laut dangkal (0 – 30 km).
      ·         Gempa bumi dengan kekuatan sekurang – kurangnya 6,5 Skala Richter.
      ·         Gempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun .


Bab 3 “Letusan Gunung”


Apa itu Letusan Gunung?

Gunung meletusa merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang di dorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.

Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 Derajat Celcius. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700 – 1200 Derajat Celcius. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai radius 18 Km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sejauh radius 90 Km.

Tidak semua gunung berapi sering meletus. Gunung berapi yang sering meletus disebut gunung berapi aktif.

1.      Berbagai Tipe Gunung Berapi
a.       Gunung berapi kerucut atau gunung berapi strato ( strato volcano )
b.      Gunung berapi perisai (shield volcano)
c.       Gunung berapu noah-noah

2.      Ciri-ciri guunung berapi akan meletus
      Gunung berapi yang akan meletus dapat diketahui melalui tanda, antara lain:
a.       Suhu di sekitar gunung naik
b.      Mata air menjadi kering
c.       Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran (gempa)
d.      Tumbuhan di sekitar gunung layu
e.       Binatang disekitar gunung bermigrasi

3.      Hasil letusan gunung berapi
      Berikut adalah hasil dari letusan gunung berapi, antara lain:
a.       Gas vulkanik
Gas yang dikeluarkan gunung berapi pada saat meletus. Gas tersebut antara lain karbon monoksida (CO), Karbon dioksida (CO2), Hidrogen Sulfida (H2S), Sulfur dioksida (S02), dan Nitrogen (NO2) yang dapat membahayakan manusia.

-  Lava dan aliran pasir serta batu panas
Lava adalah Cairan magma dengan suhu tinggi yang mengalir dari dalam bumi ke permukaan melalui kawah. Lava encer akan mengalir mengikuti aliran sungai sedangkan lava kental akan membeku dekat dengan sumbernya. Lava yang membeku akan membentukan bermacam-macam bantuan.

-   Lahar
Lahar adalah lava yang telah bercampur dengan bantuan, air, dan mineral lainnya. Lahar sangat berbahaya bagi penduduk di lereng gunung berapi.

  -  Hujan Abu
Yakni material yang sangat halus yang di semburkan ke udara saat terjadi letusan. Karena sangat halus, abu letusan dapatterbawa angin dan dirasakan sampai ratusan kilometer jauhnya. Abu letusan ini bisa mengganggu pernapasan.

 -   Awan Panas
Yakni hasil letusan yang mengalir bergulung seperti awan. Di dalam gulungan ini terdapat batuan pijar yang panas dan material vulkanik padat dengan suh lebih besar dari 600 Derajat Celcius. Awan panas dapat mengakibatkan luka bakar pada tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher, kaki dan juga dapat menyebabkan sesak napas.

Bab 4 “Banjir”



Apa itu banjir?

Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang meluap atau menjebol bendungan sehingga air keluar dari batasan alaminya.

1. Jenis dan Penyebab Utama

a. Sungai
   - Lama: Endapan dari hujan atau pencairan salju cepat melebihi kapasitas saluran sungai
   - Cepat : Termasuk banjr bandang akibat curah  hujan konvektif.
b. Muara
   Diakibatkan oleh penggabungan pasang laut yang diakibatkan angin badai.
c. Pantai
   Diakibatkan badai laut besar atau bencana lain seperti tsunami atau hurikan.
d. Malapetaka
   Diakibatkan oleh peristiwa mendadak seperti gempa bumi.
e. Manusia
   Kerusakan tak sengaja oleh pekerja terowongan atau pipa.
f. Lumpur
   Terjadi akibat penumpukkan endapan di tanah pertanian.
g. Lainnya
   -Terjadi luapan air di permukaan kedap air.
   - Rangkaian badai yang bergerak ke daerah yang sama.

2. Dampak

a. Dampak Primer
   Kerusakan fisik seperti rusaknya jembatan, rumah, sekolah, dan lain-lain.
b. Dampak Sekunder
   - Ar bersh menjadi langka.
   - Penyebaran  penyakit yang dibawa banjir .
   - Terjadi kegagalan panen.
   - Jalur transportasi hancur.
c. Dampak Tersier
   Terjadi kesulitan ekonomi akibat kerusakan yang terjadi.

3. Pengendalian
Dibuatnya pertahanan di sungai yang  rawan banjir seperti bendungan, bund, waduk, dan weir. Banjir pantai telah dikendalikan di Eropa dan Amerika melalui pertahanan pantai, seperti tembok laut, pengembalian panta, dan pulau penghalang.

 4. Banjir Terbesar Dalam Sejarah
      1. Banjir Sungai Kuning (China pada tahun 1642, 1887, 1931 dan 1938)
      2. Banjir Sungai Ru (Dam Banqiao, China pada tahun 1642)
      3. Banjir di Inggris (pada tahun 1099)
      4. Banjir di Belanda (pada tahun 1099 dan 1287)
      5. Banjir Sungai Neva (Rusia pada tahun 1824)


Bab 5 “Tornado”



Apa itu Tornado?

Tornado adalah kolom udara yang berputar kencang yang membentuk hubungan antara awan cumulonimbus atau dalam kejadian langka dari dasar awan cumulus dengan permukaan tanah. Umumnya tornado memliki kecepatan angin 177km/jam atau lebih dengan rata-rata jangkauan 75 m dan menempuh beberapa kilometer sebelum menghilang. Beberapa tornado yang mencapai kecepatan angin lebih dari 300-480 km/jam  memiliki lebar lebih dari satuan mil (1.6 km) dan dapat bertahan di permukaan dengan lebih dari 100 km.

1. Tornado yang Tercatat Dalam Sejarah
   a. Tri-State Tornado (Amerika Serikat pada 18 Maret 1925)
   b. Natchez Tornado (Amerika Serikat pada 7 Mei 1840)
   c. St. Louis Tornado (Amerika Serikat pada 27 Me 1896)
   d. The Tupelo Turnado (Amerika Serikat pada 5 April 1936)
   e. The Gainesville Tornado (Amerika Serikat pada 6 April 1936)
   f. Woodard Tornado (Amerika Serikat pada 9 April 1947)
   g. The Amite Tornado (Amerika Serikat pada 24 April 1908)
   h. New Richmond Tornado (Amerika Serikat pada 12 Juni 1899)
   i. Flint Tornado (Amerika Serikat pada 8 Juni 1953)
   j. Waco Tornado (Amerika Serikat pada 11 Mei 1953)


Bab 6 “Kebakaran”



Apa itu kebakaran?

Kebakaran hutam adalah sebuah kebakaran yang terjadi di alam liar, tetapii juga da[pat memusnahkan rumah-rumah dan lahan pertanian disekitarnya.

1. Penyebab
   - Sembaran petir pada hutan yang kering.
   - Kecerobohan manusia seperti membuang potong rokok sembarangan.
   - Aktivitas vulkanis seperti terkena aliran lahar
   - Kebakaran dibawah tanah

2. Dampak
   - Menyebarkan emisi gas karbon dioksida ke atmosfer
   - Terbunhnya satwa tumbuhan yang hidup di hutan
   - Musnahnya bahan baku industri
   - Meningkatnya jumlah penderita penyakit infeksi saluran pernapasan


3. Kebakaran Hutan yang Tercatat Dalam Sejarah
   a. Kebakaran Peshtigo (Amerika Serikat pada 8 Oktober 1871)
   b. Kursha-2 (Rusia pada 3 Agustus 1936)
   c. Kebakaran Cloquet (Amerika Serikat pada tahun 1918)
   d. The Great Hinckley Fire (Amerika Serikat pada 1 September  1894)
   e. The Great Thumb Fire (Amerika Serikat pada 5 September 1881)


Rein Aldhisa (31) & Windy Inta Seldianda (40)
XII IPS 1

0 komentar:

Posting Komentar